Wagub jadi salah satu Pemateri
WARTA STAIN-Bertempat di gedung pelatihan STAIN Bengkulu, Jurusan Ushuluddin STAIN Bengkulu selenggarakan workshop penyusunan kurikulum tafsir hadis. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini sejak 22-24 Mei 2008 dibuka langsung oleh ketua STAIN Bengkulu diikuti oleh 30 orang peserta dari kalangan dosen tetap, DLB dan melibatkan pondok pesantren. Sebagai pembicara selain dari kalangan dosen STAIN Bengkulu juga menghadirkan Wakil Gubernur Bengkulu H. M. Syamlan, Lc dan KH. Daro’ini.
Menurut Ketua STAIN Bengkulu Dr. Rohimin, M.Ag, Program Studi Tafsir Hadis ini merupakan program studi yang mendapat izin dari Departemen Agama. Hal ini berdasarkan evaluasi setelah kasus IAIN yang komparasi ke UIN, prodi agama mulai terasa tidak digemari lagi dan di UIN kebanyakan ke program studi umum. Makanya sejak tahun 2005/2006 Departemen Agama mengalokasikan beasiswa untuk menyelenggarakan Program Studi Tafsir Hadis dan kita salah satu perguruan tinggi Islam yang menyelenggarakan program tersebut,” jelasnya.
Mahasiswa akan dibebaskan dari SPP secara berjenjang, tahun pertama 25 mahasiswa dan tahun berikutnya juga sama namun yang 25 mahasiswa pertama akan mendapatkan beasiswa dengan berkompetisi. Beasiswa ini akan diberikan selama delapan semester tentu saja bagai mahasiswa yang berprestasi. Kenapa Prodi Tafsir Hadis diistimewakan, karena potensi historis,” ungkap Rohimin.
Masih menurut Ketua STAIN Bengkulu “sekarang kajian Tafsir Hadis berkembang begitu pesat. Selama ini Tafsir Hadis dimaknai produk ilmu yang sangat-sangat sukar, namun wacana itu sudah mulai bergeser, sehingga tafsir itu bisa didekati dengan berbagai pendekatan,” jelasnya.
Dalam penerimaan mahasiswa, seleksi diterapkan system jemput kepesantren-pesantren tinggal bagaimana system rekrutmen yang diterapkan, sehingga outcome kita benar-benar terpilih dan outputnya nantipun bisa teruji. Untuk menghasilkan itu semua tentu tidak bisa terlepas dari kurikulum yang kita miliki sudah mengakomodir sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau bagaimana. Kemana kurikulum itu akan kita buat sehingga program studi Tafsir Hadis menjadi unggulan kita di workshop inilah semuanya kita kaji dan rumuskan sama-sama,” harap Rohimin.
Ketua Jurusan Ushuluddin yang juga Ketua Panitia Workshop Aan Supian, M.Ag mengungkapkan bahwa sekarang Prodi Tafsir Hadis baru memiliki satu local semester 2 dan ini merupakan prodi paling muda di STAIN, untuk menghasilkan prodi yang unggul dalam workshop ini kita minta bantuan pimpinan pondok pesantren dan H. M. Syamlan,Lc sebagai pemateri yang memang lama tinggal di pesantren dan mereka memiliki kompetensi dibidang ini, jelasnya (humas-rt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar